Pekon Tambahrejo

Kec. Gading Rejo
Kab. Pringsewu - Lampung

Info
Kritik & Saran (Pengaduan Masyarakat) Dapat Menghubungi Sekretaris Desa Tlp/WA (0823-2007-1975)

Artikel

Mengenang Sejarah Gerakan 30 September PKI

30 September 2021

96 Kali dibuka

Tambahrejo - Penyabangan, 30 September 2019 merupakan hari dimana banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang harus diingat oleh masyarakat, apalagi generasi muda. Salah satunya adalah peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S/PKI.

Peristiwa ini terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Jakarta dan Yogyakarta ketika enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta.

Berikut adalah kronologi peristiwa G30S beserta sejarah dan kisah singkat pasca kejadian tersebut yang disadur dari laman detikcom:

1. Sejarah Singkat G30S/PKI

G30S merupakan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI.

Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian.

  1. Pejabat Tinggi yang Menjadi Korban

    Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah:

    - Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani
    - Mayor Jendral Raden Soeprapto
    - Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
    - Mayor Jendral Siswondo Parman
    - Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
    - Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo

    Sementara itu, Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya.

    Keenam jenderal di atas beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

    Selain itu, beberapa orang lainnya juga menjadi korban pembunuhan di Jakarta dan Yogyakarta. Mereka adalah:

    - Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun
    - Kolonel Katamso Darmokusumo
    - Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto
  2. Pasca Kejadian

    Setelah peristiwa G30S/PKI rakyat menuntut Presiden Sukarno untuk membubarkan PKI. Sukarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI.

    Soeharto bergerak dengan cepat. PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap, termasuk DN Aidit yang sempat kabur ke Jawa Tengah tapi kemudian berhasil ditangkap.

    Anggota organisasi yang dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan lain-lain.

    Berbagai kelompok masyarakat juga menghancurkan markas PKI yang ada di berbagai daerah. Mereka juga menyerang lembaga, toko, kantor dan universitas yang dituding terkait PKI.

    Pada akhir 1965, diperkirakan sekitar 500.000 hingga satu juta anggota dan pendukung PKI diduga menjadi korban pembunuhan. Sedangkan ratusan ribu lainnya diasingkan di kamp konsentrasi.
  3. Diperingati Pada Zaman Orba

    Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, G30S/PKI selalu diperingati setiap tanggal 30 September. Selain itu, pada tanggal 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

    Untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

    5. Diabadikan dalam Film Propaganda

    Pada tahun 1984, film dokudrama propaganda tentang peristiwa ini yang berjudul Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI dirilis. Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara yang saat itu dimpimpin Brigjen G. Dwipayana yang juga staf kepresidenan Soeharto dan menelan biaya Rp 800 juta.

    Mengingat latar belakang produksinya, banyak yang menduga bahwa film tersebut ditujukan sebagai propaganda politik. Apalagi di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi tontonan wajib anak sekolah yang selalu ditayangkan di TVRI tiap tanggal 30 September malam.

    Sejak Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998, film garapan Arifin C. Noer tersebut berhenti ditayangkan oleh TVRI. Hal ini terjadi setelah desakan masyarakat yang menganggap film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Form Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Kirim Komentar

Captha
Matematic

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Pekon

SUPRIYADI

Belum Hadir

MEGO PRAYUGO

MEGO PRAYUGO

Sekretaris Pekon

Belum Hadir

EDY YULIANTO

EDY YULIANTO

Kaur TU dan Umum

Belum Hadir

LELA MALASARI

LELA MALASARI

Kaur Keuangan

Belum Hadir

ELMI PALUPI

ELMI PALUPI

Kasi Pemerintahan

Belum Hadir

FERLIYANA

FERLIYANA

Kasi Pelayanan

Belum Hadir

VENDRA SETIAWAN

VENDRA SETIAWAN

Kasi Kesra

Belum Hadir

JOKO WAHYUDI

JOKO WAHYUDI

Kadus I

Belum Hadir

IWAN PURWANA

IWAN PURWANA

Kadus II

Belum Hadir

JAMALUDIN

JAMALUDIN

Kadus III

Belum Hadir

SUYANTO

SUYANTO

Kadus IV

Belum Hadir

EKO FERIYANTO

EKO FERIYANTO

Kadus V

Belum Hadir

AGUS PURNOMO

AGUS PURNOMO

Belum Hadir

Dea Saharani

Dea Saharani

Operator

Belum Hadir

Nandang Mukti

Nandang Mukti

Kaur Perencanaan

Belum Hadir

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Pekon Tambahrejo

Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung

Transparansi Anggaran

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 3.236.558.820,00Rp 3.236.558.820,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.625.512.613,52Rp 1.625.512.613,52

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp 55.331.203,52Rp 55.331.203,52

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 11.800.000,00Rp 11.800.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 2.178.012.820,00Rp 2.178.012.820,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 26.500.000,00Rp 26.500.000,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.011.246.000,00Rp 1.011.246.000,00

Bantuan Keuangan Provinsi

AnggaranRealisasi
Rp 6.000.000,00Rp 6.000.000,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 3.000.000,00Rp 3.000.000,00

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 591.460.203,52Rp 591.460.203,52

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 846.000.410,00Rp 846.000.410,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

AnggaranRealisasi
Rp 28.352.000,00Rp 28.352.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 159.700.000,00Rp 159.700.000,00

Peta Jalan 3D

 

Kantor Pekon Tambahrejo

Pusat Tambahrejo

Lokasi Kantor Pekon

Latitude:-5.373418994918725
Longitude:105.04413753747941

Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu - Lampung

Buka Peta

Wilayah Pekon