Komunitas FOSHAT Melakukan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu dan Janda di Pekon Tambahrejo
Tambahrejo - Desa Tambahrejo, Gadingrejo, Pringsewu merupakan suatu desa yang cukup luas akan suasana yang asri dan damai, masyarakat yang ramah, serta susunan berdesanya yang tertata dengan baik dengan diiringi sebuah BUMDes berupa Percetakan dan Sablon dan puskesdes.
Di sela keasrian desa Tambahrejo, beberapa anak rakyat desa Tambahrejo yang tergabung di dalam komunitas FOSHAT memberikan santunan kepada anak yatim/piatu dan janda yang ada di Desa Tambahrejo. Ada seorang anak yang umurnya kisaran umur 12 tahun dia sudah kehilangan salah satu orang tuanya. Padahal kisaran umur seperti itu masih memerlukan kasih sayang yang utuh, dari kedua orang tuanya.
Dengan meninggalnya salah satu orang tua, tentu kasih sayang mereka akan berkurang, dengan begitu kita sebagai seorang muslim haruslah menyayangi dan mengasihi anak yatim dan piatu. Dijelakan didalam H.R Bukhari, Rasulullah Saw. bersabda “Kedudukanku dan orang-orang yang mengasuh atau menyantuni anak yatim di Surga seperti ini.” (beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya).
Melihat kondisi yang terlintas dari anak Yatim rakyat desa Tambahrejo, FOSHAT mengadakan sebuah kegiatan yaitu kegiatan “Santunan Anak Yatim dan Janda”.
Kegiatan “Santunan Anak Yatim dan Janda” ini dilakukan dengan cara pemberian barang atau bahan makanan yang diberikan kepada anak Yatim dan Janda.
Dengan kegiatan seperti ini FOSHAT berharap bisa menyambung silaturahmi antar sesama masyarakat, membantu meringankan beban seorang Ibu dari anak tersebut Yatim dan Janda, dapat membantu kebutuhan anak Yatim dan Janda tersebut, menciptakan jiwa kemanusiaan yang tinggi, serta menjadi subjek utama bahwa kepedulian sosial antar sesama itu penting entah dalam bentuk apapun.
Karena pada dasarnya manusia ialah makhluk sosial sehingga tidak akan terlepas dari manusia yang satu dengan yang lain. Dengan begitu kehidupan akan menjadi rukun, damai, dan tentram. Untuk mengakhiri sebuah berita ini saya selaku penulis mempunyai sebuah kata-kata “bahwasanya bersatu dalam kebaikan ialah bentuk pedoman”.
Cut Nabila aofia
21 Agustus 2023 11:30:17
Ballalala...